; Makalah Kebidanan Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi - Cerita Gigi

Makalah Kebidanan Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi

by - December 14, 2018



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menandai awal periode antepartum.
Periode antepartum dibagi dalam tiga trimester, yang masing-masing terdiri dari 13 minggu atau tiga bulan menurut hitungan kalender. Pada praktiknya, trimester pertama secara umum dipertimbangkan berlangsung pada minggu pertama hingga ke-12 (12 minggu), trimester  ke dua pada minggu ke-13 hingga ke-27 (15 minggu), dan trimester ke tiga pada minggu ke-28 hingga ke-40 (13 minggu).Pada masa periode antepartum inilah, dimulainya pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi.
Konsepsi adalah hasil pertemuan antara sel sperma dan sel telur, konsepsi terjadi pada tuba falopi dan hasil dari konsepsi adalah zygot. Zygot membelah sampai berkali-kali.
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam endometrium. Ketika blastula mencapai rongga Rahim, jaringan endometrium berada dalam masa sekresi. Jaringan endometrium ini banyak mengandung sel-sel desidua. Blastula akan mudah masuk kedalam desiuda, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi. Itulah sebabnya terkadang pada saat nidasi terjadi sedikit perdarahan akibat luka desidua (tanda Hanrtman).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun tujuan dari makalah ini agar mahasiswa dapat  :
1.      Menjelaskan tentang pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi ?
2.      Menjelaskan tentang struktur dan fungsi amnion ?
3.      Menjelaskan tentang struktur, fungsi dan sirkulasi tali pusat ?
4.      Menjelaskan tentang struktur, fungsi dan sirkulasi plasenta ?
5.      Menjelaskan tentang sirkulasi darah fetus ?
1.3 Manfaat
1.      Mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
2.      Mengetahui tentang struktur dan fungsi amnion
3.      Mengetahui tentang struktur, fungsi dan sirkulasi tali pusat
4.      Mengetahui tentang struktur, fungsi dan sirkulasi plasenta
5.      Mengetahui tentang sirkulasi darah fetus.
                                     

BAB II
PEMBAHASA
2.1  Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi

1.      Minggu ke-1 :
·         Minggu ini sebenarnya masih periode menstruasi, bahkan pembuahan pun belum terjadi. Sebab tanggal perkiraan kelahiran dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir.
·         Sel-sel telur yang berada didalam rahim, berbentuk seperti lingkaran sinar yg mengelilingi matahari. Sel ini akan bertemu dengan sel-sel sperma dan memulai proses pembuahan
·         Pembuahan terjadi pada akhir minggu kedua sel telur yang telah dibuahi membelah dua, 30 jam setelah dibuahi sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang falopi menuju rahim
·         Setelah membelah menjadi 32 sel telur disebut morula.

2.      Embrio usia 2-3 Minggu
·         Terjadi perubahan yang semula buah kehamilan hanya berupa satu titik telur menjadi satu organ yang terus berkembang dengan pembentukan lapisan-lapisan di dalamnya.
·         Jantung mulai memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke 20 dan hari berikutnya muncul sel darah merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio dan plasenta.

3.      Embrio usia 3-6 Minggu
·         Pada minggu ini terbentuk 3 lapisan yaitu ectoderm, mesoderm dan endoderm.
Ø  Ectoderm adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada janin tersebut yang seterusnya membentuk otak, tulang belakang, kulit serta rambut.
Ø  Lapisan Mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif.
Ø  Lapisan Endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus, hati, pankreas dan pundi kencing.
·         Jantung sudah berdenyut
·         Pembentukkan plasenta, kaki dan tangan
·         Panjang embrio 0,64 cm

4.      Embrio usia 8 Minggu
·         Pembentukan organ dan penampilan semakin bertambah jelas, seperti mulut, mata dan kaki
·         Pembentukan usus
·         Pembentukan genitalia dan anus
·         Jantung mulai memompa darah

5.      Embrio usia 12 Minggu
·         Embrio berubah menjadi janin
·         Usus lengkap
·         Genitalia dan anus sudah terbetuk
·         Menggerakan anggota bdan, mengedipkan mata, mengerutkan dahi dan mulut membuka
·         BB 15-30 gram

6.      Embrio usia 16 Minggu
·         Gerakan fetal pertama
·         Sudah mulai ada meconium dan verniks caseosa
·         System muskulosketal sudah matang
·         System saraf sudah mulai melaksanakan control
·         Pembuluh darah berkembang dengan cepat
·         Tangan janin dapat menggenggam
·         Kaki menendang dengan aktif
·         Semua organ mulai matang dan tumbuh
·         Denyut jantung janin dapat didengar dengan Doppler
·         Berat janin 0,2 kg

7.      Janin usia 24 Minggu
·         Kerangka berkembang dengan cepat karena aktifitas pembentukan tulang meningkat
·         Perkembangan pernapasan dimulai
·         Berat janin 0,7-0,8 kg

8.      Janin usia 28 Minggu
·         Janin dapat bernapas, menelan, dan mengatur suhu
·         Surfaktan terbentuk di dalam paru-paru
·         Mata mulai membuka dan menutup
·         Ukuran janin 2/3 saat lahir

9.      Janin usia 32 Minggu
·         Simpanan lemak cokelat berkembang dibawah kulit untuk persiapan pemisahan bayi setelah lahir
·         Mulai menyimpan zat besi, kalsium, dan fosfor
·         Bayi sudah tumbuh 38-43 cm.

10.  Janin usia 36 Minggu
·         Seluruh uterus terisi oleh bayi, sehingga ia tidak dapat lagi bergerak dan memutar banyak
·         Antibody ibu di transfer dijanin, yang akan memberikan kekebalan selama 6
bulan pertama sampai system kekebalan bayi bekerja sendiri
          

           2.2  Struktur dan Fungsi Amnion
Amnion ( air ketuban ) merupakan elemen dari kehamilan yang sangat penting untuk diketahui. Air ketuban ini dapat dijadikan acuan dalam menentukan diagnosis kehamilan dan kesejahteraan janin. Beberapa aspek penting yang perlu diketahui adalah sebagai berikut :
1.      Struktur Amnion
a.       Volume pada kehamilan cukup bulan kira-kira 1.000-1.500 cc
b.      Berwarna putih keruh , berbau amis, dan terasa manis
c.       Reaksinya agak alkalis sampai netral dengan berat jenis 1,008
d.      Komposisinya terdiri atas 98% air, sisanya albumin, urea, asam urat, kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, ferniks caseosa dan garam anorganik. Kadar protein 2,6% gram/liter. 
2.      Fungsi Amnion
a.       Melindungi janin dari trauma atau benturan dengan benda luar uterus
b.      Memungkinkan janin bergerak bebas
c.       Menstabilkan suhu tubuh janin tetap hangat
d.      Menahan tekanan uterus
e.       Sebagai pembersih jalan lahir.
3.      Cara mengenali Amnion
a.       Dengan kertas lakmus
b.      Makroskopis, berbau amis, adanya lanugo, dan ferniks caseosa, serta bercampur meconium
c.       Mikroskopis, terdapat lanugo dan rambut
d.      Lamboratorium, kadar ureum rendah dibandingkan dengan air kemih (urine)


               2.3  Struktur, Fungsi, dan Sirkulasi Plasenta
1.      Struktur
a.       Berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter 15-20 cm dan tebal 2-2,5 cm
b.      Berat rata-rata 500 gram
c.       Letak plasenta umunya didepan atau dibelakang dinding uterus agak keatas kearah fundus
d.      Terdiri atas dari dua bagian, yaitu sebagai berikut :
·  Pars Maternal : bagian plasenta yang menempel pada desidua. Terdapat kotiledon (rata-rata 20 kotiledon)
Di bagian ini tempat terjadinya pertukaran darah ibu dan janin.
·       Pars Fetal : terdapat tali pusat (insersio, penanaman tali pusat)
1.      Insersio sentralis, penanaman tali pusat di tengah plasenta
2.      Insersio marginalis, penanaman tali pusat di pinggir plasenta.
3.     Insersio velamentosa, penanaman tali pusat di selaput janin/ selaput amnion
2.      Fungsi
a.       Memberi makan kepada janin
b.      Ekspresi hormone
c.       Respirasi janin, tempat pertukaran O2 dan CO2 antara janin dan ibu
d.      Membentuk hormone estrogen
e.       Menyalurkan berbagai antibody dari ibu
f. Sebagai barrier terhadap janin dari kemungkinann masuknya mikroorganisme/kuman

3.      Sirkulasi
a.       Darah ibu yang berasal dari spiral arteri disemprotkan dengan tekanan sistol 70-80 mmHg seperti air mancur kedalam ruang intervillair sampai mencapai chorionic plate, pangkal dari kotiledon janin. Darah tersebut membasahi semua vili korialis dan kembali perlahan-lahan dengan tekanan 8 mmHg ke vena-vena di desidua
b.      Pada saat inilah terjadi pertukaran darah ibu dan janin, dengan tujuan membuang CO2 dan mengikat O2








Daftar Pustaka

Dewi, Vivian nanny lia dewi, Surnasih, Tri.2011.Asuhan Kehamilan untuk Kehamilan.Jakarta:Salemba Medika
Sulistyawati, Ari.2012.Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan.Jakarta: Salemba Medika

Marwiati, S.Kep, Ns”. http://www.herusetianto.com/2015/02/pertumbuhan-dan-perkembangan-hasil.html, 05 September 2016, Pukul 19.20


You May Also Like

0 comments

Translate

Sponsor

loading...