; Makalah Kebidanan Sirkulasi Darah pada Kehamilan - Cerita Gigi

Makalah Kebidanan Sirkulasi Darah pada Kehamilan

by - December 14, 2018



BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
 Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian yang menjadi satu kesatuan. Dalam menjalani proses kehamilan tersebut, ibu hamil mengalami perubahan-perubahan anatomi pada tubuhnya sesuai dengan usia kehamilannya. Mulai dari trimester I, sampai dengan trimester III kehamilan. Perubahan-perubahan anatomi tersebut meliputi perubahan sistem pencernaan, payudara, system endokrin, system kekebalan, system perkemihan.
Memang adakalanya perubahan yang terjadi tak begitu nyaman dirasakan. Namun demikian, selama sifatnya masih fisiologis atau memang normal terjadi dalam proses kehamilan berlangsung ringan dan tak mengganggu aktivitas, dianggap normal.
Perubahan anatomi dan adaptasi pada perempuan hamil sebagian besar sudah terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan perubahan ini merupakan respon terhadap janin. Satu hal yang menakjubkan adalah bahwa hampir semua perubahan ini akan kembali seperti keadaan sebelum hamil setelah proses persalinan dan menyusui selesai.
1.2       Rumusan Masalah
Adapun tujuan dari makalah ini agar mahasiswa dapat  :
1.      Menjelaskan tentang sirkulasi darah pada kehamilan ?
2.      Menjelaskan tentang tekanan darah ibu hamil ?
3.      Menjelaskan tentang denyut jantung ibu hamil ?
4.      Menjelaskan tentang sindrom hipotensi supinasi ?
5.      Menjelaskan tentang distribusi aliran darah ?
1.3       Manfaat
1.      Mengetahui tentang sirkulasi darah pada kehamilan
2.      Mengetahui tentang tekanan darah ibu hamil
3.      Mengetahui tentang denyut jantung ibu hamil
4.      Mengetahui tentang sindrom hipotensi supinasi
5.      Mengetahui tentang distribusi aliran darah
                                     




BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Sirkulasi Darah
Sirkulasi darah pada ibu di pengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula, mammae dan alat yang lain yang memang berfungsi berlebihan dalam kehamilan. Karakteristik yang khas pada kehamilan adalah denyut nadi istirahat meningkat sekitar 10 sampai 15 denyut per menit. Oleh karena diagfragma makin naik selama kehamilan, jantung digeser ke kiri ke atas. Sementara itu, pada waktu yang sama organ ini agak berputar pada sumbu panjangnya. Keadaan ini mengakibatkan apeks jantung digerakkan agak kea rah lateral dari posisinya pada keadaan tidak hamil normal dan membesarnya ukuran bayangan jantung ditemukan pada radiograf. Besarnya perubahan-perubahan ini dipengaruhi oleh ukuran dan posisi uterus, kekuatan otot-otot abdomen dan konfigurasi abdomen, serta toraks. Besar dari jantung bertambah sekitar 12% dan meningkatkan kapasitas jantung sebesar 70-80 ml.
Trimester I. sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang membesar pula.
Suplai darah ke dalam Rahim harus meningkat seiring dengan perkembangan rahimdan memenuhi kebutuhan plasenta yang mulai berfungsi. Hormone esterogen menyebabkan perkembangan pembuluh-pembuluh darah baru. Pada awalnya pembuluh-pembuluh darah ini membentuk jaringan berliku-liku melalui dinding Rahim. Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak, kira-kira 25% dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung yang mengikat sebanyak kurang lebih 30 %.
 Beberapa perubahan dalam  sirkulasi darah pada kehamilan menyebabkan ketidaknyamanan. Pembengkakan itu biasa, terutama pada daerah kaki, tepatnya saat meningkatnya volume darah dan tekanan vena ekstermitas bawah. Tekanan darah rendah dan volume darah yang meningkat bisa jadi menyebabkan kelelahan dan sakit kepala pada kehamilan. Bisa juga terdapat hemorrhoid.
Trimester II. Ukuran jantung membesar karena ada peningkatan beban kerja yang disebabkan oleh meningkatnya curah jantung. Curah jantung yang meningkat mengakibatkan menurunnya sedikit daya tahan tubuh. Dinding-dinding pembuluh darah relaksasi dan membesar akibat hormone progesterone, selain itu kapasitas pembuluh darah dan kapiler juga bertambah , serta curah jantung akan bertambah sekitar 30% . bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak sekitar umur kehamilan 16 minggu, dan volume darah meningkat, tetapi tekanan darah cenderung menurun.
Trimester III. Volume darah semakin meningkta dimana jumlah serumdarah lebih besar dari pertumbuhan sel darah sehingga terjadi semacam pengenceran darah. Hemodilusi mencapai puncaknya pada umur kehamilan 32 minggu, serum darah dan volume darah juga      bertambah sebesar 25-30%.
Selama kehamilan, dengan adanya peningkatan volume darah pada hampir semua organ tubuh, maka akan terlihat adanya perubahan yang signifikan pada system kardiovaskular
NORMAL HEMATOLOGIC VALUES

Nonpregnant
Pregnant
Hemoglobin (HGB)
12–16 gm/dl
11.5–15 gm/dl
Hematocrit (HCT)
36%–48%
32%–36.5%
Red blood cells (RBC)
4–5.3 mm3
no change
White blood cells (WBC)
4–10.6 mm3
6–20 mm3
                                                (www.nursingceu.com)
2.2       Tekanan darah
Penurunan tahanan vascular perifer selama kehamilan terutama disebabkan karena relaksasi otot polos sebagai akibat pengaruh hormone progesteron. Penurunan tersebut mengakibatkan penurunan tekanan darah selama usia kehamilan pertama. Ada sedikit penurunan pada sistolik (5-10 mmHg) dan diastolic (10-15 mmHg. Tekanan darah sedikit demi sedikit akan naik ke level sebelum hamil pada usia kehamilan lanjut (aterm).
Perasaan lelah dan menurunnya semangat/lesu merupakan hal yang biasa terjadi selama kehamilan. Hiperventilasi ringan juga normal selama kehamilan.
Peningkatan volume darah bersamaan dengan distensi dari vena dan penambahan tekanan mekanik dari pembesaran uterus dapat menyebabkan edema pada kaki, vulva, dan anal. Varises pada vena dan hemoroid adalah hal yang umum ditemukann pada trimester III
2.3       Denyut Jantung
Selama kehamilan, jantung wanita harus bekerja lebih keras karena untuk pertumbuhan janin, jantung harus memompa lebih banyak darah ke rahim. Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima dari suplai darah sebelum hamil pada wanita. Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung (cardiac output) meningkat sebesar 30 sampai 50%. Denyut jantung saat istirahat lebih cepat dari sebelum hamil. Denyut jantung normal wanita hamil berkisar 80-90 per menit. Selama latihan, cardiac output dan denyut jantung meningkat lebih ketika hamil daripada ketika dia tidak hamil. Pada sekitar 30 minggu kehamilan, curah jantung menurun sedikit. Kemudian selama persalinan, meningkat dengan tambahan 30%. Setelah melahirkan, curah jantung menurun dengan cepat pada awalnya, kemudian lebih lambat. Curah jantung kembali ke tingkat sebelum hamil sekitar 6 minggu setelah melahirkan.
2.4       Sindom Hipotensi Supinasu
Hal ini disebabkan oleh tekanan dari uterus yang terus membesar terhadap vena cava inferior yang didilatasi pada saat wanita hamil terlalu lama beada pada posisi telentang. Uterus memblok pengembalian darah ke jantung dan berakibat timbulnya perasaan akan pingsan, pusat, berkeringat dan pada saat tekanan darahnya kita periksa, maka hasilnya akan rendah atau tidak terukur sama sekali. Keadaan ini dapat memengaruhi janinnya terutama karena adanya pengurangan suplai oksigen dari plasena. Tindakan asuhannya adalah dengan membaringankan wanita tersebut pada posisi miring sehingga uterus tidak lagi menghalangi aliran darah ke jantung.

2.5       Distribusi Aliran Darah
Proporsi terbesar aliran darah darahkan ke uterus (500 ml/menit) dengan tujuan untuk memberikan nutrisi yang baiik pada uterus yang sedang berkembang danjanin didalamnya. Terdapat aliran dalam jumlah yang besar pula pada paru-paru, kulit (200 ml/menit), membrane mukosa, dan pada ginjal (400 ml/menit). Pada kulit ditujukan untuk mengilangkan kelebihan panas yang ditimbulkan oleh meningkatnya metabolism yang dialami pada kehamilan.
Peruahan system kardiovaskular yang dirasakan ibu hamil adalah sebagai berikut.
1.      Trimester 1
Pada akhir trimester 1 mulai terjadi palpatasi karena pembesaran ukuran serta bertambahnya curah jantung. Hidung tersumbat/berdarah karena pengaruh hormone esterogen dan progesterone terjadi pembesaran kapiler, relaksi otot vascular, serta peningkatan sirkulasi darah
2.      Trimester II dan III
a.       Terjadi edema dependen kongesti sirkulasi pada ekstermitas bawah karena peningkatan permeabilitas kapiler dan tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvis atau pada vena cava inferior
b.      Gusi berdarah akibat trauma terhadap gusi, dimana karena pengaruh hormone esterogen, gusi akan sangat vascular, adanya perubahan percepata pergantian pelapis epitel gusi, dan berkurangnya ketebalan epitel tersebut.
c.       Hemoroid akibat tekanan uterus terhadap vena hemoroidal.
d.      Hipotensi supinasi karena tertutupnya aliran darah di vena cava inferior oleh uterus yang membesar apabila ibu pada posisi tidur telentang
e.       Timbul spider nevi dan palmar eritema karena meningkatnya aliran darah ke daerah kulit.
f.       Varises pada kaki dan vulva karena kongesti vena bagian bawah meningkat sejalan dengan adanya peningkatan tekanan karena pembesaran uterus dan kerapuhan jaringan elastis karena pengaruh hormone esterogen.




DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian nanny lia dewi, Surnasih, Tri.2011.Asuhan Kehamilan untuk Kehamilan.Jakarta:Salemba Medika
Kusmiyati, Yuni, SST. W. Heni Puji,S.SiT. Sujiyatini,S.SiT.2009. Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Yogyakarta:Fitramaya
Wylie, Linda. 2011. Esensial Anatomi & Fisiologi dalam Asuhan Maternitas. Jakarta:EGC
Monika Sanghavi & John D. Rutherford”.http://circ.ahajournals.org/content/130/12/1003, 08 September2016, Pukul 13.25
Bridget Coila”. http://www.livestrong.com/article/162107-blood-circulation-pregnancy/,08 September 2016, Pukul 13.40





You May Also Like

1 comments

Translate

Sponsor

loading...